Sawit Dorong Edukasi Batik, UMKM Raup Untung!

Industri kelapa sawit berkelanjutan terus dipromosikan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP). Salah satu upaya teranyar adalah partisipasi dalam Indonesia Tourism and Trade Investment Expo (ITTIE) 2025 di Batam.

BPDP menjadikan ajang ini sebagai sarana menjangkau berbagai pihak. Petani, pelaku industri, akademisi, pemerintah daerah, hingga masyarakat umum menjadi target sosialisasi.

Kepala Divisi Umum dan SDM BPDP, Adi Sucipto, menyatakan promosi ini bertujuan membangun citra positif industri kelapa sawit.

“Kami memiliki amanat untuk melakukan kegiatan promosi di daerah penghasil sawit maupun non-penghasil sawit,” ujarnya.

Partisipasi BPDP dalam ITTIE 2025 juga menyasar kemitraan strategis dengan sektor perdagangan dan investasi.

Selain itu, BPDP menggelar aktivasi dan edukasi interaktif. Salah satunya, membatik canting menggunakan lilin dari minyak sawit.

“Kegiatan membatik bersama ini dimaksudkan agar anak-anak dapat mengenal produk turunan sawit dalam bentuk lilin batik secara langsung,” jelas Adi.

Langkah ini dinilai strategis untuk memperluas pemahaman publik. Kontribusi industri sawit dalam pembangunan ekonomi nasional menjadi fokus utama.

BPDP terus mendorong keberlanjutan dan daya saing industri perkebunan kelapa sawit. Pembiayaan peremajaan sawit rakyat (PSR), penelitian dan pengembangan, penguatan SDM, promosi, hingga pengembangan sarana dan prasarana menjadi perhatian.